Obat-Obat yang dilarang Dikonsumsi Si Kecil

Kesehatan

Ditulis Oleh : HaloAnak 25 April 2025


artikel image

Taukah bunda tidak semua jenis obat boleh di konsumsi dan aman bagi Si Kecil? Ada beberapa obat yang dilarang dikonsumsi oleh Si Kecil, mari kita siak obat apa saja yang dilarng di konsumsi oleh Si Kecil ? Yuk simak obat apa sajakah yang dilarang dikonsumsi oleh Si Kecil!

1. Obat Batuk Pilek yang Dijual Bebas pada Anak Berusia Kurang dari 6 Tahun
berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa obat-obatan ini tidak lebih baik dibandingkan plasebo (obat kosong yang digunakan dalam penelitian), sehingga sebetulnya pemberiannya tidak terlalu bermanfaat. Bahayanya, obat batuk pilek yang dijual bebas ini umumnya mengandung lebih dari satu zat dan mudah terjadi overdosis pada anak berusia kurang dari 6 tahun, terutama kurang dari 2 tahun. 

2. Aspirin 

Aspirin boleh diberikan kepada anak sejak usia 3 tahun ,namun penggunaan aspirin pada penyakit yang disebabkan oleh virus, misalnya saja cacar air dan flu, dapat menyebabkan efek yang sangat berbahaya, yaitu sindrom Reye. 

3. Ibuprofen pada Kondisi Khusus

Ibuprofen adalah alternatif obat penurun demam dan pereda nyeri yang boleh diberikan kepada anak-anak selain paracetamol. Namun perlu diperhatikan, ibuprofen tidak boleh diberikan kepada bayi berusia kurang dari 6 bulan. 

4. Obat Mual dan Muntah

Hindari memberikan obat mual dan muntah yang dibeli sendiri, kecuali sudah ada saran dari dokter. 

5. Obat Sisa dari Penyakit yang Dahulu

Obat sirup yang sudah dibuka atau sisa konsumsi juga memiliki umur (tidak lagi mengikuti tanggal kedaluwarsa yang tertera). Umumnya sirup yang berbentuk dry syrup harus dibuang dalam 7 hari dan sirup biasa umumnya 1-3 bulan setelah dibuka. 

6. Obat yang Diresepkan untuk Orang Lain

Ingat ya bunda jangan pernah memberikan anak obat yang diresepkan untuk anak lain walaupun gejalanya mirip atau sama. Meskipun memiliki gejala yang sama, penyakit yang mendasari serta kebutuhan obat dan dosisnya belum tentu sama. 

7. Obat yang Diperuntukkan untuk Orang Dewasa

Selalu perhatikan kemasan obat sebelum memberikan obat kepada anak, walaupun obat tersebut dalam bentuk sirup. 

8. Kombinasi Obat dengan Zat yang Sama atau Segolongan

Berhati-hatilah dalam memberi kombinasi obat, misalnya sirup obat panas merek A dan sirup obat batuk merek B. Bisa jadi, kandungan di dalam sirup merek A juga ada di dalam sirup merek B, atau tidak persis sama tetapi segolongan.  

9. Obat Kedaluwarsa

Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa obat yang kemasannya belum dibuka, sebelum memberikannya kepada anak. Hindari mengonsumsi obat yang sudah kedaluwarsa karena bisa berbahaya untuk anak. 

10. Obat Tetes Bayi untuk Anak Besar

Bacalah label kemasan obat terlebih dahulu untuk melihat dosis dan usia anak sebelum memberikannya. 

11. Obat Tablet 

Perhatikan ketika memberikan tablet kunyah pada anak berusia 2-3 tahun. Mulai usia 4 tahun, anak biasanya sudah dapat mengunyah dengan lebih baik dan risiko tersedak lebih rendah, tetapi sebaiknya tetap diawasi. Jika orang tua ingin memberikan obat tablet yang dihancurkan, pastikan dulu kepada apoteker bahwa obat tersebut boleh dihancurkan. 

12. Obat yang Dibeli dari Tempat yang Tidak Resmi atau Tidak Memiliki Izin Edar

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia menyarankan agar masyarakat membeli dan memperoleh obat melalui sarana resmi, misalnya apotek, toko obat yang memiliki izin, puskesmas, atau rumah sakit. 

Itulah beberapa jenis obat yang dapat berbahaya untuk anak untuk artikel lebih lanjut bisa melalui https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak. Apabila butuh konsultasi dengan dokter spesialis anak bisa melalui aplikasi Haloanak.