Vaksin merupakan zat yang dimasukkan ke dalam tubuh saat imunisasi yang tujuannya untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap kuman atau virus penyebab suatu penyakit. Meski sudah dijamin keamanannya akan tetapi kabar burung membuat banyak orang menjadi khawatir akan KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
KIPI adalah timbulnya reaksi tubuh setelah menerima vaksin. Efeknya dapat berupa gejala ringan hingga berat. KIPI ringan dapat bersifat lokal dan sistemik. Reaksi lokal akan terjadi di sekitar area yang disuntik. Gejalanya meliputi kemerahan, bengkak, hingga rasa nyeri. Sedangkan KIPI ringan sistemik dapat berupa berupa rasa tidak enak badan, demam, hingga sakit kepala. Gejala tersebut dapat membaik 1 – 2 hari tanpa obat sekalipun.
Selanjutnya juga terdapat gejala KIPI berat akan tetapi kejadiannya cenderung langka. Gejala KIPI berat dapat meliputi penurunan trombosit, kejang, hingga melemahnya otot. Jika terdapat gejala – gejala tersebut, segera kontrol ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Gejala KIPI berat dapat sembuh secara total tanpa tinggalan efek apapun.
Berdasar gejala yang dipaparkan, lantas apa penyebab terjadinya KIPI?
Reaksi sistem imun terhadap vaksin
Cacat produk
Kesalahan proses imunisasi
Respon rasa cemas
Setelah imunisasi, pantau efek yang terasa pada tubuh. KIPI dapat muncul beberapa menit hingga jam setelah imunisasi. Jika yang terasa adalah gejala KIPI ringan, maka tidak perlu penanganan lebih lanjut. Namun apabila KIPI yang dirasakan cukup mengganggu segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengawasan medis dan penanganan yang tepat.
Source:
Mengenal Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Berbahaya atau Tidak? (https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/kipi-adalah-efek-samping-imunisasi/)