Campak atau measles merupakan penyakit yang disebabkan oleh Paramyxovirus. Penyakit dapat menyerang anak – anak hingga orang dewasa, namun anak – anak lebih rentan. Penularan penyakit campak sangat cepat. Dalam seperempat abad terakhir, angka penyakit campak melonjak hingga puncaknya pada 2019 ditemukan 869.770 kasus campak di seluruh dunia.
Belum terdapat obat yang secara khusus dapat meyembuhkan campak, akan tetapi hal ini bisa dicegah dengan imunisasi. Bahkan dalam program imunisasi nasional Kementerian Kesehatan, imunisasi campak menjadi salah satu imunisasi wajib untuk anak – anak. Berdasarkan data, efektivitas imunasi campak sangat baik. Pada tahun 1962 di Amerika Serikat tercatat 4.000.000 jiwa terinfeksi campak dengan rincian 48.000 jiwa dirawat dan 3.000 meninggal dunia. Setengah abad setelah imunisasi campak diberlakukan, pada 2012 terdapat hanya 55 kasus.
Sebelum membahas lebih jauh tentang usia mendapatkan imunisasi campak, perlu diketahui jika terdapat dua jenis vaksin untuk mencegah penyakit campak yaitu MR (Meales, Rubela) dan MMR (Measles, Mumps, Rubela). Measles adalah nama lain dari campak. Mumps adalah nama lain penyakit gondong. Sedangkan rubela tetap rubela.
Selanjutnya, berdasar data di atas dan berbagi kajian lanjutan tentang campak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama Kementerian Kesehatan merekomendasikan anak usia 9 bulan sudah bisa menerima imunisasi campak dengan catatan melakukan imunisasi ulang pada saat usianya 18 bulan (vaksin MR), dan pada anak usia 5 – 6 tahun atau 6 - 7 tahun. Anak berusia di atas 1 tahun dapat diberikan imunisasi kombinasi yaitu dengan vaksin MMR. Apabila vaksin MMR telah diberikan maka tidak perlu lagi melakukan imunisasi campak pada usia 18 bulan dengan vaksin MR.
Pemberian vaksin campak setidaknya dilakukan secara terpisah sebanyak tiga kali. Pengulangan pemberian vaksin dimaksudkan untuk optimalisasi efektivitas sehingga sistem imun tubuh bisa melawan apabila Paramyxovirus menginfeksi. Untuk jadwal imunisasi, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter
Source:
Imunisasi Campak, Manfaat, dan Kapan Vaksin Campak Diberikan (https://primayahospital.com/anak/imunisasi-campak/)